Dengan penuh semangat, Alya mengikuti petunjuk dalam peta. Ia melewati hutan belantara yang penuh dengan suara burung-burung yang merdu, menyeberangi sungai yang airnya jernih sebening kristal, dan mendaki gunung yang puncaknya menyentuh awan. Sepanjang perjalanan, Alya bertemu dengan banyak teman baru seperti kupu-kupu berwarna-warni, tupai yang lincah, dan bahkan seekor unicorn berkilau.
Sesampainya di Negeri Pelangi, Alya disambut oleh para penghuninya yang ramah. Mereka mengajak Alya untuk menanam benih-benih kebaikan di Taman Harapan. Di sana, Alya menanam benih-benih persahabatan, keberanian, dan kasih sayang. Setiap benih yang ditanamnya tumbuh menjadi pohon yang indah dan menghasilkan buah yang manis.
Alya juga diajarkan untuk selalu berpikir positif dan melihat sisi baik dari setiap hal. Ia belajar bahwa dengan membantu orang lain, ia juga akan merasa bahagia. Setiap kali Alya melakukan kebaikan, pelangi akan muncul di langit dan menghujani Negeri Pelangi dengan berkah.
Setelah beberapa waktu di Negeri Pelangi, Alya merasa sudah saatnya untuk kembali ke rumahnya. Namun, sebelum pergi, para penghuni Negeri Pelangi memberinya sebuah kotak kecil berisi cahaya. Cahaya itu adalah simbol dari semua kebaikan yang telah Alya tanam.
Setibanya di rumah, Alya langsung mengeluarkan kotak kecil itu. Ketika ia membuka kotaknya, cahaya yang keluar dari kotak itu menerangi seluruh ruangan. Cahaya itu membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi keluarga Alya. Sejak saat itu, Alya selalu berusaha untuk berbuat baik dan menyebarkan kebahagiaan kepada orang-orang di sekitarnya.
